SELAMAT DATANG di GeKliT Galeri & Klinik Tanaman: Tanaman Gaharu

menu



Senin, 07 Januari 2013

Tanaman Gaharu


Gaharu merupakan bahan berbentuk kayu yang mengandung resin atau damar dan bila dibakar akan mengeluarkan aroma wangi yang khas. Komoditi ekspor ini mempunyai nilai jual yang tinggi baik di pasar nasional maupun internasional sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Di dunia perdagangan gaharu dikenal dengan nama agarwood, aloe wood, dan eagle wood, oud (Timur tengah), dan Cing (Cina).

bagian yang dimanfaatkan pada tanaman gaharu adalah akar, batang, cabang dan damar. Aroma wangi atau harum dengan cara membakar secara sederhana banyak dilakukan oleh masyarakat Timur Tengah (seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yaman, Oman) sebagai pengharum tubuh dan ruangan, sedangkan penggunaan yang lebih bervariasi banyak dilakukan di Cina, Korea, dan Jepang seperti bahan baku industri parfum, obat-obatan, kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis asesoris serta untuk keperluan kegiatan religius.

BUDIDAYA GAHARU :
Pada mulanya pohon gaharu banyak dijumpai dalam hutan alam, namun perburuan gaharu yang tidak terkendali sejak tahun 1980-an sebagai akibat tingginya permintaan konsumen menyebabkan pohon gaharu di alam semakin langka. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang masih tinggi tersebut, maka cara yang dapat dilakukan adalah dengan membudidayakannya atau menanam kembali baik di dalam hutan maupun di lahan-lahan milik masyarakat.

Budidaya gaharu telah mulai dilakukan sejak tahun 1990-an dan berkembang terus di wilayah Indonesia terutama oleh masyarakat di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Lombok. Sejak 5 tahun terakhir ini, masyarakat di Pulau Jawa mulai tertarik dan ramai-ramai menanam bibit pohon gaharu di lahan-lahan miliknya. Budidaya pohon gaharu ini diharapkan semakin berkembang pesat agar dapat memproduksi gaharu dengan baik untuk memenuhi permintaan konsumen dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Usaha budidaya pohon gaharu ini merupakan salah satu investasi jangka menengah dengan hasil yang menjanjikan.

untuk area Sulawesi mulai tahun 2011 lalu mulai di perkenalkan ke masyarakat, hingga kini tanaman gaharu mulai merambah keseluruh masyarakat. Terkait proses budidayanya masih kurang di ketahui oleh masyarakat, sehingga masyrakat tidak memfokuskan budidaya gaharu, hanya menanam beberapa pohon di temapat mereka masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar